Kamis, 13 Mei 2010

Indahnya Persaudaraan Ukhuwah Islamiah


Sebut saja Ria,gadis cantik dengan lekuk tubuh yang indah rambut lurus yang berkilau dan seorang model yang kaya raya yang terkenal baik di kampusnya maupun di arena panggung menjadi dambaan setiap yang melihatnya, maka tak heran banyak kaum lelaki di kampusnya rela berkelahi hanya untuk mendapatkan seorang model seperti Ria,namun apa yang terjadi yang pada diri Ria, ia menjadi sangat sombong karena dia merasa dirinya adalah orang paling cantik sedunia dan paling kaya, sehingga ia lebih banyak menyombongkan dirinya dalam pergaulan,bahkan para lelaki yang nekat menyatakan cinta kepadanya saja tak jarang yang di campakan dengan cara kasar, seperti kata2nya terhadap Wahyu yang pada saat itu memang memberanikan diri untuk menyatakan perasaanya kepada Ria.Tetapi apa yang di alami Wahyu tidak sebanding dengan harapannya.Wahyu malah menjadi bahan ejekan Ria, ia bilang" APA???? Lo mw nembak gw, apa gk salah tuh?", sambil tersenyum sinis kepada Wahyu.Kemudian Wahyu pun menjawab dengan mantap bahwa ia sungguh mencintai Ria, tapi perkataanya itu malah menjadi bahan tertawaan dan hinaan untuk Ria dan temen SEgengnya yang tak kalah sombongnya dengan Ria, mereka mengatakan kepada Wahyu bahwa sesungguhnya Wahyu itu bukanlah tipe cwoknya,karena seorang Wahyu hanyalah orang kelas bawahan yang gak punya apa-apa dan patut untuk di jadiin budaknya Ria,dan seiring dengan kata2 ejekan Ria kepada Wahyu Ria pun meludahi Wahyu, Wahyu hanya diam saja dan tidak bergeming sedikitpun,kemudian Ria dan teman-temannya pun sekali lagi tertawa terbahak-bahak, sehingga menarik perhatian setiap orang yang mendengarnya terhadap apa sedang terjadi pada geng Ria dengan Wahyu, semuanya pun ikut berkumpul menyaksikan adegan2 sombong Ria dan teman-temannya. Tak jarang yang menaruh simpati kepada Wahyu,akan tetapi tak jarang pula yang memojokan Wahyu dan mereka pun ikut meledek Wahyu dengan kata-kata kasarnya.
Memang Wahyu terlihat seperti berasal dari orang yang hidupnya biasa saja atau denagn kata lain hidupnya terkesan dengan kesederhanaan dalam setiap penampilannya,sehingga dengan seenaknnya saja Ria mengejek Wahyu,padahal Wahyu cukup menarik wajahnya jika saja iya mau lebih memperhatikan penampilannya.
Tak ada yang tau siapa sebenernya seorang Wahyu, termasuk teman terdekatnya saja tidak pernah tau bahwa Wahyu berasal dari keluarga yang kaya raya,bahkan Wahyu akan di warisi sebuah perusahaan yang pada saat itu sedang berkembang pesat di Negara ini, tidak hanya itu kekayaan orang tuanya yang akan di wariskan kepada Wahyu, tetapi juga beberapa rumah mewah,Tanah yng luasnya beribu-ribu hektar, dan usaha-usaha papahnya dalam mengelola beberapa restoran yang terkenal di Jakarta.Wahyu adalah anak pertama dari dua bersaudara,ia mempunyai seorang adik perampuan yang bernama Nuraini yang masih duduk di bangku SMA kelas 3. Wahyu yang sekarang sedang menempuh semester akhir itu berniat setelah selesai kuliah dia akan meneruskan pekerjaan-pekerjaan yang di wariskan oleh orang tuanya dengan baik, dan akan menikah setelah ia sudah dapat melaksanakan amanat papanya dengan baik,selain itu Wahyu adalah orang yang penuh kasih sayang terhadap adiknya Aini, sehingga Aini sangatlah sayang kepada kakanya.Selain penyayang Wahyu juga taat kepada semua perinth Allah dan selalu berusaha jauhi segala larangannya.Demikianlah sekilas kehidupan Wahyu yang sebenernaya, dan kembali lagi kepada Ria yang ternyata dari hari ke hari semakin angkuh dan bertindak semena-mena.Ria sering sekali membuat masalah di sekolahnya, akan tetapi karena Ria anak orang kaya dan papahnya sering menjadi donatur tetap dalam pembangunan universitas tempat Ria kuliah, jadi pihak universitas pun seolah-olah tutup mata dengan tingkah lakunya, bahkan ketika Ria menghina teman-temannya dengan seenaknya.Semua teman-temannya takut dan patuh kepada semua perintahnya.
Suatu hari datang seorang mahasiswi baru dari Bandung yang bernama Anis, Dia termasuk mahasiswi yang langsung melejit namanya karena kepintarannya baik dalam pelajaran maupun dalam berteman, ia juga tidak suka memilih-milih teman, sehingga tak heran jika Anis yang baru beradaptasi sudah memiliki teman yang banyak.Ria adalah teman sekelasnya,bagi Riya Anis adalah musuh terberatnya dalam segala hal, selain Anis bukan tipe yang mau di suruh-suruh, dia juga sudah banyak menarik perhatian para cowok di kampusnya, akan tetapi Anis menanggapinya dengan tenang, walaupun Ria selalu menunjukan sikap tidak suka,selagi dia tidak terlalu jauh mengganggu segala urusan pribadi,batin Anis.
Hari ini hari kemis di mana mata kuliah yang paling banyak,sehingga tak jarang yang berkeluh kesah pada hari special ini,ketika jam istirahat ternyata Ria dan kawan-kawan sudah menyiapkan rencana jahat, dan rencana-rencana jahat itu pun berlanjut terus menerus,bahkan sampailah suatu hari pada perbuatan Ria yang benar-benar keterlauan.Memang Anis tidaklah sekaya Ria,sehingga Ria amatlah senang mengolok-olok Anis,tapi Anis tetap tidak menaruh dendam sedikitpun kepada Ria,Anis bahkan selalu membela temannya yang lemah dari keangkuahan Ria.Pada hari Kamis jam istirahat adalah puncak kemarahan Ria kepada Anis, dia iri karena teman-teman Anis semakin banyak,maka Ria dan kawan-kawan pun nekad untuk mencelakai Anis, yaitu dengan memasang jebakan di atas pintu masuk kelas,mereka memasang batu yang berukuran sedang yang sudah di susun sedemikian rupa,sehingga siapa yang membuka pintu tersebut, maka celakalah dia dan kebetualan mereka tau kalau yang selalu datang awal adalah Anis,dan ketika Anis mencoba membuka pintu tersebut batu itu pun langsung terjun mengenai bagian keningnya,dan darah pun mengalir,Anis seketika itu juga tak sadarkan diri.Pada saat yang bersamaan datanglah Wahyu,melihat peristiwa itu Wahyu cepat mengambil tindakan, ia langsung menggendong Anis,gadis yang sebelumnya belum begitu ia kenal.Wahyu langsung membawa Anis ke rumah sakit, dan teman-teman Anis yang mengetahui hal ini pun menangis,sebagian temannya ikut ke rumah sakit,dan yang tinggal di kampus mencari-cari pelaku yang mencelakai Anis.Sampai pada akhirnya ketahuan bahwa sebenarnya yang menaruh batu itu ialah Ria, yang tidak suka terhadap Anis,akan tetapi Anis tidak menaruh dendam sedikit pun kepada Ria,walaupun Anis harus menjalani perawatan yang cukup intensif, kepalanya yang terluka harus di jahit hingga 30 jahitan,tadinya Ria dan teman-temannya rencananya mau di bawa ke kantor polisi,akan tetapi setelah Anis siuman dan mengetahui kalau Ria akan di bawa ke kantor polisi dia pun melarangnya,ia bahkan memaafkan segala kesalahan Ria walaupun Ria tidak minta maaf.Ketika ia siuman yang pertama kali di lihatnya adalah Wahyu kebetulan saat itu teman-teman Anis pergi membelikan Anis makanan,Anis pun mengucapkan rasa terima kasih kepada Wahyu dan akhirnya mereka pun saling berkenalan,Wahyu terus menghibur Anis agar tidak terlalu merasakan sakit,Dari situ mulailah tumbuh benih-benih cinta di antara mereka,akan tetapi,Anis yang sudah memegang teguh pendirianya bahwa ia tidak akan pacaran sebalum menikah,itulah yang membuat kendali dalam dirinya tetap kukuh.Sampai setelah Anis sembuh Wahyu pun memberanikan diri untuk menyatakan cintanya kepada Anis,Anis pun tau bahwa sesungguhnya dulu Wahyu pernah bersimpati bahkan berani mengatakan cintanya kepada Ria, ya walau harapan itu tak selurus harapan Wahyu. Akan tetapi yang terjadi pada saat ini adalah Ria yang terbalik berusa untuk mengejar-ngejar Wahyu semenjak dia tau kalau Wahyu adalah anak orang kaya raya, ya begitulah Ria dari hari kehari tingkahnya semakin menjadi-jadi kepada Anis,Akan tetapi dengan sikap Ria yang seperti itu Wahyu semakin tertarik kepada Anis.
Anis adalah gadis yang amat sederhana, ia selalu tersenyum bangga melihat dirinya di cermin ketika mengenakan jilbabnya, ya dia adalah seorang gadis berjilbab yang manis dan wajahnya cukup menarik bagi siapa saja yang melihatnya,karena itulah Wahyu sangat tertarik kepadanya,selain pintar di kelasnya aturan agamanya pun selalu ia junjung tinggi.Suatu hari Wahyu menelepon Anis dan sekali lagi ia mengutarakan maksudnya kepada Anis bahwa ia benar-benar serius mencintainya,akan tetapi Anis selalu berusaha untuk menolak cintanya Wahyu dengan lembut,dia selalu mengatakan ia belum siap untuk menikah dan ia gak mau pacaran sebelum pernikahan itu di langsungkan,percakapan itu pun berlangsung lama.Sebagai seorang muslim Wahyu pun tau akan hal itu,tetapi karena rasa cinta yang benar-benar tulus yang sudah lama singgah di hatinya,Wahyu pun mengajak Anis untuk segera menikah dengannya,akan tetapi Anis masih saja menolaknya,selain karena ia belum mau menikah sebelum bekerja dan bisa membiayai adik-adiknya sekolah dia juga tau sebenarnya ada orang lain yang menyimpan hati kepada Wahyu,Anis tidak mau menjadi jurang pemisah diantara mereka,orang itu adalah Ria.Mendengar alasan Anis yang pertama yang mengatakan dia mau bekerja dan membiayai adik-adiknya sekolah mungkin masih bisa ia terima, akan tetapi ketika mendengar alasan Anis selanjutnya ia malah balik bertanya kepada Anis dengan nada bicara sedikit meninggi,"apa kamu tega melihat anak-anaku nantinya ketika mereka tau ibu yang mereka punya orang seperti Ria,wanita angkuh yang gak punya perasaan,menjaga dan mendidik dirinya sendiri saja belum bisa,bagaimana mau mendidik anak-anakku kelak,bukannya jika seorang akan mencari pendamping hidupnya itu mencari yang terbaik untuk dirinya dan keluarganya kelak?bukankah begitu Anis?ayo jawab pertanyaanku,atau apakah aku ini bukanlah seorang lelaki yang kamu inginkan,ya…mungkin karena ketaatanku kepada agama belum sebanding denganmu,benarkan Anis?. Kalau memang seperti itu baiklah aku akan berusaha untuk lebih taat terhadap agamaku,tapi tolonglah terimalah aku sebagai pasangan hidup mu ".
Anis yang dari tadi hanya membisu mulai mambuka mulutnya,"Wahyu aku mengerti perasaanmu,maaf bukan maksud ku untuk menyakitimu,tapi kalau untuk arah ke pernikahan aku betul-betul belum siap,dan mengenai Ria tadi menurutku kita sebagai manusia biasa tidaklah pantas mengklaim orang seperti itu,memang benar Ria saat ini memang seperti itu,tapi tidak kah kita tau kapan hidayah dari Allah SWT.menghampirinya,dan kita hanya manusia biasa yang seharusnya bisa terus dan terus saling memaafkan,bukankah Allah juga maha pemaaf,Dialah maha pemilik segalanya,tidak kah pantas bagi kita untuk tidak saling memaafkan."Lalu menurutmu aku harus bagaimana?,apa yang aku harus lakukan,aku tau kalau Ria menyukaiku sejak dia tau kalau aku punya harta warisan yang cukup banyak dari papahku,dan aku tau kamu bukanlah tipe perempuan yang hanya menginginkan harta semata,oleh sebab itu aku ingin sekali meneruskan dan mengembangkan perusahaan milik papahku bersama-sama denganmu,tapi kenapa kamu selalu membela Ria,perempuan yang dulu begitu angkuhnya kepadaku,malah kamu seolah-olah mengiginkan aku menikah dengan wanita yang jauh dari harapanku,memang benar dulu aku sempat mempunyai rasa dengannya,tapi setelah aku tau dia seperti itu aku menjauh dari bayang-bayang tentangnya,nah sekarang kamu malah memperlakukan aku seperti ini,kalau yang kau inginkan seorang lelaki yang benar-benar taat kepada Allah aku akan berusaha sekuatnya untuk menjadi imam yang baik untukmu dan anak-anak kita kelak,bagaimana?",kata Wahyu.Anis pun sengaja tidak menjawab pertanyaan Wahyu,"Hallo Nis,kenapa jadi diam saja,Hallo?".Wahyu pun mencoba memastikan bahwa pembicaraan itu belum berakhir.Anis masih saja tetap diam,dia memang sengaja tidak merespon percakapan Wahyu,dan sampai akhirnya Wahyu pun berbicara kembali,"Hallo,Anis kenapa kamu diam saja,apa kamu marah sama ku?,kalau kamu marah aku minta maaf.
Setealah lama tak bergeming,Anis pun berkata,"Wahyu kenapa kamu tidak mengerti juga maksudku,kalau seperti itu caranya berarti kamu akan lebih beriman kepada Allah ketika keinginanmu menikahiku terkabul,dan jika tidak berarti kamu tidak akan melakukannya,iya? Wahyu,yang menjadi imam dalam keluarga adalah seorang laki-laki bukan perempuan,jadi laki-lakilah yang menjadi panutan buat istri dan anak-anaknya.Udah dulu ya,kita sudah cukup lama bercakap-cakap,takut terlalu banyak dosa yang nyangkut dalam pembicaraan kita ini,salam aja buat keluargamu,dan sebaiknya kita sama-sama saling introspeksi diri masing-masing,Assalamualakum."Anis pun mengakhiri pembicaraan itu,dan Wahyu masih saja terpaku menggenggam handphone di tangannya,ia masih terngiang-ngiang dengan perkataan Anis tadi.
Keesokan harinya,terlihat Wahyu lebih pendiam dari hari biasanya,dan Anis pun tau akan hal itu,Pasti Wahyu masih memikirkan tentang percakapan mereka kemarin.Anis pun sengaja sedikit menjauh dari Wahyu,dan sedikit melupakan pembicaraan kemarin,sebenarnya Anis gak tega melihat Wahyu seperti itu,tapi dia tetep memegang teguh pendiriannya,dan dia gak mau melihat orang lain terluka karenanya.Untuk beberapa hari Wahyu tidak terlihat batang di kampus hijau itu,ia memang sengaja tidak masuk kuliah,Anis merasa tidak enak mendengar Wahyu tidak masuk untuk beberapa hari ini,dan keesokan harinya ketika Anis baru mau bertanya kepada teman dekatnya Wahyu,Wahyu malah datang.Wahyu datang dengan wajah yang kembali segar,seperti sudah mendapatkan semangat baru dalam hidupnya.Waktu istirahat pun tiba,Anis yang sedang duduk bersama temannya di bawah pohon beringin yang rindang,terdiam ketika ia tau Wahyu datang menghampirinya,"Assalamualaikum",tegur Wahyu,"Waalaikumsalam',jawab Anis."Thanks ya Nis,kemarin kamu dah banyak kasih aku nasihat,nasihatmu akan aku ingat selalu,dan mungkin untuk saat ini seiring berjalannya waktu kita jalani saja kehidupan yang Allah berikan kepada kita,masalah siapa yang akan menjadi pasangan hidup kita pasti sudah Allah tentukan jalannya,ya kan Anis?,dan aku akan tetap berusaha untuk lebih taat kepada Allah SWT,dan akan menjadi imam yang baik bagi keluargaku kelak,yah sejak percakapan kita kemarin aku banyak merenung,sesungguhnya memang benar cinta itu tidak bisa di paksakan,untuk mendapatkan cinta sejati itu manusia hanya bisa berusaha dan berdoa dan selebihnya kita serahkan kepada Allah SWT.Anis pun mengangguk sambil tersenyum bahagia melihat Wahyu sudah mulai memahami maksud dan tujuannya."Anis,boleh aku minta sesuatu dari mu?",Tanya Wahyu."tentang apa?,kalo yang kamu pinta itu akan membawa kemaslahatan aku akan mengabulkanya",jawab Anis."untuk permintaanku yang satu ini aku mohon jangan kau tolak lagi,aku hanya minta berilah aku nasihat-nasihat yang baik,dan jadilah temanku untuk terciptanya keindahan ukhuwah islamiah",kata Wahyu."Yaps…aku akan selalu menjadi temanmu dalam kebaikan dan bukankah kita semua adalah saudara,saudara yang Allah hubungkan karena agama kita yang mulia ini yaitu saudara semuslim,iya kan",jawab Anis.Dan semua pun mengiyakan kata-kata Anis.
Di tengah-tengah pembicaraan itu,salah satu dari teman Wahyu berlari kearah mereka dengan tergesah-gesah,namanya Dimas.Dimas memberitahukan sesuatu kepada Wahyu dan teman-temannya,bahwa telah terjadi kecelakaan di perapatan dekat kampus mereka,kecelakaan mobil sedan yang menabrak tiang listrik ketika berusaha menghindar dari sebuah truk yang ada di depan sedan tersebut,mobil sedan itu rusak berat,dan pengendara yang ada di dalam mobil itu kabarnya mengalami luka serius di bagian kepalanya dan mengalami patah tulang di bagian kaki kanannya,pengendara itu segera di bawa ke rumah sakit terdekat,untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.Pengendara itu tak lain adalah seorang perampuan bernama Ria,Anis yang mendengar kabar itu langsung menangis,dia sangat cemas dengan nasib Ria,begitu juga dengan teman-teman yang lain,mereka yang mengetahui hal itu ada yang ikut prihatin dan langsung mengikuti Anis dan wahyu ke rumah sakit,tetapi ada juga yang tidak peduli dengan penderitaan yang di alami Ria,mungkin mereka teramat sakit hati akan kelakuan Ria selama ini kepada mereka,tak jarang dari mereka yang mengumpat Ria,bahkan mengetahui nasib buruk yang menimpah Ria teman-teman Ria yang selama ini selalu ada di samping Ria hilang entah kemana,ya…mereka tau kalau Ria bukanlah Ria yang seperti dulu lagi,mereka malu mempunyai teman yang bisa di bilang cacat dan hanya bisa bergerak dengan bantuan kursi roda.
Anis,Wahyu dan beberapa temannya segera menuju ke ruang gawat darurat rumah sakit Sari Asih,di sana mereka tidak langsung di izinkan masuk oleh para petugas rumah sakit tersebut,karena Ria harus menjalani beberapa perawatan yang cukup intensif karena luka yang di derita Ria tergolong luka berat.Benturan di kepala Ria membuat ia tak sadarkan diri dan para dokter sedang melakukan ronsen terhadap kepala Ria,belum lagi menurut perawat yang ikut menangani kasus Ria mengatakan bahwa kaki Ria yang sebelah kanan patahan tulangnya sulit untuk di sambung kembali,patahan tulang Ria sampai merobek daging sehingga tulang tersebut terlihat keluar dan mengenai saraf-saraf yang berfungsi untuk menggerakan kakinya,kemungkinan besar Ria mengalami kelumpuhan dan harus menjalani hari-harinya dengan kursi roda.Setelah sekian lama menunggu akhirnya Anis dan teman-temannya di perbolehkan masuk ke ruang tempat Ria di rawat.Di sini terlihat sekali betapa lemahnya Ria tertidur dengan beberapa perban yang membalut bagian tubuhnya,karena tak tahan melihat kondisi Ria tak terasa mata Anis dan teman-temannya terlihat berkaca-kaca,begitu mudahnya Allah membuat manusia terbaring lemah tak berdaya,kalau Allah sudah berkehendak apapun bisa terjadi.Ria yang dulunya adalah seorang model yang cantik dengan keindahan lekuk tubuhnya,dan menarik perhatian orang yang melihatnya,betisnya yang dulu indah dan kokohnya kaki Ria semua itu bisa diambil oleh Allah dengan cara yang amat mudah,jika memang sang pencipta ingin menarik kembali ciptaannya.Wajahnya yang dulu mulus dan bersih sekarang sudah tak terliahat lagi,yang terlihat hanyalah guratan-guratan luka terkena serpihan kaca mobil.Yah..sungguh memprihatinkan sekali kondisinya saat ini.Masih banyak manusia pada saat ini yang senang menyombongkan diri,seolah-olah yang ada pada dirinya adalah kekal,padahal begitu mudahnya Allah mengambil semua yang di banggakannya.
Ternyata Ria mengalami geger otak ringan,dan memang benar tak lama kemudian Ria pun mulai siuman.Ria bingung sekali dengan apa yang terjadi pada dirinya,yang bisa ia lakukan hanyalah menangis melihat penderitaan yang di alaminya,terlebih ketika ia tau kalau ia mengalami kelumpuhan di kaki kanannya dan untuk berjalan amatlah susah,ia juga akan tinggal lama bersama dengan kursi roda berunya,belum lagi dengan luka-lukanya yang amat perih di rasa.Anis yang dari tadi memang sudah tak tahan membendung kesedihannya,segera mendekati Ria dan memeluknya,Ria pun terkejut ia tak menyangka bahwa teman yang selama ini ia musuhi dan tak jarang ia celakai malah memberikan pelukan pertama kepada Ria,pelukan yang begitu hangat sehingga menambah keharuan di antara mereka tak terkecuali teman Anis lainnya.Tak beberapa lama kemudian Ria melepaskan pelukannya dari Anis,ia mendengar bunyi handphone dari dalam tasnya,dan setelah di angkat,ternyata telepon dari mamahnya di Paris,yah…mamahnya Ria tidak bisa pulang sekarang unuk menjenguk Ria,karena terlalu banyak pekerjaan yang harus segera ia selesaikan.Memang terlihat begitu enaknya menjadi anak orang kaya,tapi apa yang di rasakan Ria sekarang ia benar-benar merasa kesepian,ia kecewa kepada mamahnya,kenapa di saat-saat seperti ini ia masih saja mementingkan pekerjaan di bandingkan kondisi anaknya sekarang.Dari SD Ria memang sudah terbiasa hidup mewah,apa saja yang ia inginkan dapat dengan mudah ia wujudkan dengan modal kekayaan yang di miliki orang tuanya,sayang satu hal yang mungkin membuatnya seperti ini karena kurangnya perhatian dari orang tuanya,mamahnya adalah seorang pengusaha pernak pernik wanita begitu sibuk mengembangkan usahanya dan menjual produk-produknya hingga ke mancan Negara.Sehingga tak jarang Ria di tinggal dan di urus dengan pembantunya sejak kecil.Papahnya yang seorang pengusaha kayu sudah cukup lama pergi meninggalkan anak dan istrinya menghadap sang kholik.Ya,sebenarnya jika kita lihat lebih detail perjalanan hidup Ria memanglah cukup berat dan menyedihkan,dan sebenarnya bukanlah kesalahan yang mutlak yang harus Ria tanggung sendiri.Ria kurang mendapatkan pendidikan moral dari orang tuanya sejak kecil karena begitu sibuk pekerjaan orang tuanya,maka tumbuhlah Ria dengan kebiasaan buruknya yaitu senang membanggakan apa yang ia ia miliki.
Tak terasa sudah terdengar lagi azan magrib,teman-teman Anis secara bergantian melaksakan sholat magrib,setelah Anis selesai sholat ia kembali duduk di samping Ria,sesungguhnya begitu dekat dan indahnya persaudaraan di antara umat islam,sambil menyuapi Ria makan Anis,Wahyu dan teman-temannya terus berusaha menghibur Ria,Ria terlihat lebih membaik dari sebelumnya,ketiak sedang asik-asiknya bersenda gurau,tiba-tiba handphone Ria berdering kembali,setelah di angkat ternyata Melisa teman SEgengnya,dari suara handphone itu terdengar melisa dan kawan-kawannya sedang asik berpesta pora dan sepertinya mereka sedang shoping,"hallo Ria kemana aja loh,gak ikutan gabung sama kita-kita? Gila bagus-bagus banget model baju di sini,lagi trend loh sekarang,oya kesini dong,Hallo??kenapa diem aja,biasanya lo yang paling antusias datang ke sini,kenapa?gak bisa jalan ya,yaudah minta tolong dorongin aja sama Anis dan teman-temannya ke sini,gimana? "kata Melisa,dan terdengar suara tawa teman-temannya yang sengaja sekali meledek Ria."Lo jahat Mel ngeliat temen susah malah lo ledekin,lo bener-bener gak setia kawan!",kata Ria."What,oh cuy rupanya ada yang minta di kasihani sama kita,Ria sayang maaf ya…muali sekarang kita sudah gak berteman lagi,apalagi bersahabat,ih… gak ada di Geng Maco girls yang kaya lo!!lo dah di delete dari anggota kami,oya udah dulu yah kita lagi pada sibuk nih milih-milih baju,dadah Ria yang malang" tut..tut..tut..tut… seketika itu juga Ria menangis tersedu-sedu,Anis dan yang lain bingung kenapa Ria tiba-tiba menangis setelah menutup pembicaraan itu.Anis pun langsung mendekap Ria yang saat itu tangisnya menjadi,"lebih baik gw mati aja,gak ada yang mau peduli sedikit pun sama w,nyokap,temen-temen w gak ada yang mau peduli ma w,lebih baik w mati aja!!!,lo lagi Nis lepasin w,ngapain lo orang dateng nengokin w,temen w aja yang selama ini w anggap teman sejati,apa mana mereka gak peduli sama sekali ma w,mereka malah gak mau bersahabat lagi ma w,ni semua gara-gara kaki w yang lumpuh ini,ah…!!!w benci mereka semua,terus ngapain lo Nis datang and meluk-meluk w,w tau lo Cuma kasian ngeliat luka-luka w,dan lo pasti juga akan menghina dan menjauh dari w karena lo malu punya temen cacat kaya gw!!!,w dah gak punya siapa-siapa lagi…",tangis Ria pun semakin menjadi".Anis pun mencoba meredam emosi yang ada di hati Ria,Anis tau saat ini yang di butuhkan Ria adalah dukungan,buakanlah hinaan,"Ria…Ria sudah hentikan",sambil terus berusaha merangkul Ria."Siapa bialng kamu gak punya siapa-siapa lagi,kamu masih punya aku dan teman-teman yang baik hati,yang akan setia menemanimu di saat senang maupun susah,gak bener kalo aku meluk-meluk kamu karena aku mau menghina kamu,Ria aku dan teman-teman yang ada di sini sangatlah sayang sama kamu,kalo ngeliat kamu sedih seperti ini kami juga menjadi sedih melihatnya,kami akan selalu ada di saat kamu membutuhkan pertolongan,kita semua di sini kan bersaudara,saudara semuslim,jadi jangan merasa kamu di dunia ini hanya sendirian,kamu masih punya banyak saudara di sini,sudah aku mohon kamu jangan terlalu mendengarkan perkataan mereka tadi,perkataan mereka cuma bikin kamu tambah down,percayalah pada kami,kami tidak akan menghianati perasaanmu Ria",tegas Anis meyakinkan Ria."Benarkah seperti itu kalian,kenapa kalian gak menjauhi gw saja,bukannya gw dah banyak buat kamu orang sakit hati,terutama lo Nis,w bahkan pernah mencelakaimu hingga kamu terluka dan di rawat di rumah sakit,yah gw tau mungkin ini memang balasan yang tepat untuk w,karena w dah pernah mencelakai lo Nis,kenapa lo gak bales dendam sama gw?,kenapa lo gak bunuh w aja,jawab Anis,kenapa malah lo bela-belain jenguk w,padahal waktu w tau lo masuk rumah sakit,w malah tertawa bangga melihat lo menderita,jawab…hik..hik..hik",Ria pun menangis dalam dekapan Anis."Ria aku sayang sama kamu,aku tau dalam hati mu yang paling dalam pasti tersimpan rasa sesal melihat ku terluka,hanya saja mungkin pada saat itu kamu masih dalam pengaruh ego teman-temanmu,sudahlah Ria aku sudah memaafkan kamu dan teman-teman mu,aku gak akan ngungkit-ngungkit kesalahan mu kepadaku,sungguh aku menolong mu tulus dari hati yang paling dalam,kalau kamu sudah menyadari kesalahanmu,ya sudah kita mulai lagi dari nol,masih banyak waktu kok untuk merubah ini semua,dan aku serta teman-teman semua akan selalu mendoakan kamu supaya kamu cepat sembuh,terutama kaki kamu supaya kamu bisa berjalan kembali seperti semula,dah jangan sedih lagi ya,kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa minta bantuan kami semua",kata Anis."Iya benar Ria kamu bisa minta bantuan kami kapanpun kamu membutuhkan,kami akan selalu siap,kita semua kan saudara",sambut Wahyu.


Tidak ada komentar: