Jumat, 25 November 2011
merelakan mu...
Awalnya yang tersirat hanya semu...
seiring berjalannya sang waktu kau lukiskan beribu dimensi tentang mu...
awalnya kau buka hidupku dengan logika...
tapi makin lama kau buka mata batin ku dengan makna...
tak pernah terpikir oleh ku untuk mencintai mu...
berharap kau menjadi bintang kecil di hatiku...
menghiasi malam ku dengan cahayamu...
berada dekat membelai setiap asaku...
beribu cara untuk melupakan mu...
tenggelam dalam dinginnya ketidak berdayaan...
mungkin benar hati mu sudah tertutup untuk ku...
karena dia yang lebih dulu meminang mu...
yang terpikir oleh ku saat ini adalah merelakan mu...
melihat senyum indah mu membuat ku tenang...
walau sudah kau hapus harap ku...
ku minta jangan kau hapus aku dari ingatan mu...
cinta dan teman
terkadang cinta memang tak adil...
di satu sisi kau mencintai ku...
namun di sisi lain aku mencintainya...
mungkin inilah romantika kehidupan kita...
di saat ku termenung akan makna...
di sisi lain timbul berjuta tanya...
dilema ataukah anugerah...
hanya senyuman yang bisa ku berikan...
saat ini aku pun masih mencari makna cinta yang sesungguhnya...
memberikan ruang imajinasi ku untuk menggapainya...
karena cinta adalah indah...
terkadang hanya di pandang sebelah mata...
semua berawal dari pertemuan...
maaf jika aku hanya memberi mu harapan...
tak ada yang salah dalam cerita ini...
karena kau dan aku di berikan rasa oleh tuhan...
apapun itu yang terjadi...
tak akan ada perubahan diantara kita...
mungkin memang benar kalimat itu...
terkadang perteman lebih indah dan bermakna untuk kita jalani bersama :)
Selasa, 22 November 2011
merelakan mu
Awalnya yang tersirat hanya semu...
seiring berjalannya sang waktu kau lukiskan beribu dimensi tentang mu...
awalnya kau buka hidupku dengan logika...
tapi makin lama kau buka mata batin ku dengan makna...
tak pernah terpikir oleh ku untuk mencintai mu...
berharap kau menjadi bintang kecil di hatiku...
menghiasi malam ku dengan cahayamu...
berada dekat membelai setiap asaku...
beribu cara untuk melupakan mu...
tenggelam dalam dinginnya ketidak berdayaan...
mungkin benar hati mu sudah tertutup untuk ku...
karena dia yang lebih dulu meminang mu...
yang terpikir oleh ku saat ini adalah merelakan mu...
melihat senyum indah mu membuat ku tenang...
walau sudah kau hapus harap ku...
ku minta jangan kau hapus aku dari ingatan mu...
Langganan:
Postingan (Atom)